Connect with us

Sports

Mengenal Gaya Tolak Peluru Olahraga Atletik Mengandalkan Lemparan

Published

on

Mengenal Gaya Tolak Peluru Olahraga Atletik Mengandalkan Lemparan

Gaya tolak peluru menjadi hal dasar perlu dipelajari ketika Anda ingin melakukan olahraga satu ini. Tolak peluru merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang dipertandingkan di berbagai kejuaraan nasional maupun internasional.

Tolak peluru atau shot put memang tidak termasuk jenis olahraga populer dan disukai banyak orang. Biasanya juga tidak umum dimainkan, sebab membutuhkan lapangan khusus serta lokasi yang steril karena menggunakan bola peluru sebagai alat peraganya.

Namun, shot put merupakan jenis olahraga yang bagus bagi kesehatan karena membantu memperkuat lengan, pinggang, dan kaki. Bagi yang mau mencoba shot put, ada baiknya kenali gaya lemparan dan peraturannya.

3 Gaya Tolak Peluru yang Perlu Dikuasai

Gaya tolak peluru yang digunakan dalam pertandingan nasional atau internasional yaitu ortodoks, O’brien, dan spin bisa digunakan sesuai dengan aturan.

Shot put merupakan olahraga dengan gerakan menyalurkan tenaga sehingga memberikan daya dorong ke peluru atau bola sehingga benda tersebut memiliki kecepatan. Bola akan didorong dengan tangan ke arah tujuan, kemudian diukur seberapa jauh lemparannya.

Tolakan bola akan berfokus pada pergelangan tangan dan diperoleh dari gerakan meluruskan siku. Untuk berat bola digunakan ukuran berbeda, senior putra menggunakan bola seberat 7,257 kg dan putri 4 kg. Sedangkan junior putra berat bola 5 kg dan putri 3 kg. Dalam melakukan lemparan atau tolakan, digunakan 3 gaya dasar berikut:

1. Ortodoks

Ortodoks adalah gaya tolak peluru yang dilakukan dengan awalan menyamping dan bola dipegang menggunakan dua tangan. Tangan kanan di atas bahu sedangkan tangan kiri memegang bagian atas bola. Kemudian bola ditolakkan menggunakan satu tangan (tangan kanan) ke arah area tujuan lemparan.

2. Glide

Gaya Gride ini disebut juga O’Brien, yaitu gaya tolakan yang diperkenalkan oleh Parry O’Brien. Pemain harus melakukan gerak setengah putaran terlebih dahulu sebelum melontarkan bola.

Gaya ini dikenal juga dengan nama gaya belakang. Sebab pemain akan menggunakan awalan membelakangi lapangan, lalu mundur dan melemparkan bola.

Gaya O’Brien ini lebih banyak digunakan, sebab membuat tolakan bisa lebih jauh. Utamanya para atlet di kejuaraan akan memilih lemparan Glide dibandingkan 2 lainnya.

3. Spin

Gaya tolak peluru berikutnya adalah spin atau berputar, mulai populer di tahun 1972 dan diperkenalkan oleh Alexander Baryshnikov.

Lemparan dilakukan dengan memulai ancang-ancang dari dalam atau luar lingkaran, kemudian pemain berputar 360 derajat, baru berhenti dan melakukan lemparan. Dengan mengandalkan putaran ini, kecepatan lemparan akan meningkat sehingga tolakan bisa mendarat lebih jauh.

Peraturan dalam Olahraga Tolak Peluru

Dalam bermain shot put, menguasai gaya tolak peluru saja tidak cukup. Anda perlu memahami aturan dasarnya juga, agar tidak salah dalam melakukan gerakan dan bisa mengikuti turnamen. Untuk peraturan dasarnya ada 5 hal penting perlu diingat, yaitu:

1. Pemain Bisa Masuk Lingkaran Lempar dari Segala Arah

Dalam olahraga shot put, pemain harus melemparkan bola dari lingkaran tolakan. Pemain bisa masuk ke dalam lingkaran dari berbagai arah tergantung dari jenis gaya tolakan dipilih.

Pemain bisa mengambil ancang-ancang dari luar lingkaran, kemudian masuk dalam lingkaran dan melakukan tolakan. Bisa melangkahi atau berhenti di atas papan stop depan lingkaran. Setelah selesai melempar, pemain keluar dari bagian belakang lingkaran lempar.

2. Tolakan harus Diletakkan di Dekat Leher atau Dagu

Meskipun terdapat berbagai gaya tolak peluru untuk melakukan tolakan, tapi pemain harus meletakkan atau memulai tolakan dengan bola berada di dekat leher atau dagu. Tidak boleh melakukan lemparan dari belakang garis bahu atau dianggap gagal.

Tangan tidak boleh jatuh di bawah posisi ini ketika aksi melempar. Meskipun pemain akan memalingkan wajah ketika melakukan aksi dan meninggalkan celah antara tolakan dengan leher maupun dagu, asalkan tangan tidak jatuh tetap dianggap sah.

3. Tolakan Diselesaikan dalam Lingkaran

Meskipun pemain bisa mengambil ancang-ancang dari bagian luar lingkaran lempar, tapi tetap harus menyelesaikannya dalam lingkaran. Pemain harus memulai lemparan dari posisi diam dalam lingkaran dengan kedua kaki berada dalam lingkaran.

Saat melakukan tolakan, pemain hanya diperbolehkan menggerakkan tangan atau lengan. Setelah melakukan tolakan, kaki tidak boleh mendarat di luar lingkaran. Jika mendarat di luar lingkaran akan dianggap gagal.

4. Pemain Tidak Boleh Menyentuh Bagian Atas Papan Stop

Di bagian depan lingkaran lempar terdapat titik stop atau berhenti. Pemain boleh menginjak papan ini ketika hendak melempar, tapi tidak boleh melewatinya. Begitupula saat mendarat setelah melakukan tolakan.

Gaya tolak peluru apa saja yang digunakan, aturannya tetap sama. Jadi, ketika melakukan aksi melempar, juga tetap harus memerhatikan posisi kaki saat mendarat.

5. Peluru Harus Mendarat dalam Sektor Daratan

Peluru yang dilempar harus mengarah ke sektor daratan. Sektor daratan beradai di bagian depan dengan jarak ditentukan sesuai pertandingannya.

Apabila peluru tidak mencapai garis sektor daratan, maka dianggap out dan tidak akan diukur. Jika melewati garis dianggap in, dan akan dilakukan pengukuran seberapa jauh lemparan didapatkan setelah garis awal sektor daratan.

Penguasaan teknik dasar dalam permainan shot put sangat penting, sebab akan memengaruhi bagaimana lemparan dan seberapa jauh peluru dapat memasuki sektor daratan. Oleh sebab itu, gaya ini perlu dikuasai oleh pemain, terutama yang baru mempelajarinya.

Selain gaya tolak peluru, pengetahuan mengenai aturan dasar permainan juga penting diketahui agar bisa melakukan lemparan sesuai aturan berlaku dalam pertandingan.

Continue Reading

Sports

Tahapan Olahraga Anggar yang Juga Berfungsi untuk Bela Diri

Published

on

Tahapan Olahraga Anggar yang Juga Berfungsi untuk Bela Diri

Mencari tahu berbagai tahapan olahraga anggar sama dengan menelisik sejarah olahraga dan olimpiade yang digelar sejak 1896 di Athena. Anggar menjadi satu dari lima primadona cabang olahraga yang tidak pernah ketinggalan dalam perhelatan internasional.

Untuk melakukan kegiatan ini membutuhkan peralatan lengkap guna perlindungan diri dan mendukung keluwesan gerakan. Setidaknya ada tiga senjata yang digunakan, yakni pedang, foil, dan epee dan demi keamanan, pemainnya wajib menggunakan topeng serta kostum.

Ketahui Apa Saja Tahapan Olahraga Anggar

Mengetahui berbagai tahapan olahraga anggar yang sama dengan menelisik sejarah olahraga dan olimpiade yang digelar sejak 1896 di Athena.

Ada berbagai tahapan dari olahraga anggar yang harus dipahami agar saat pelaksanaannya tidak ada kesalahan dan setiap langkah dijamin aman. Kami akan mencoba mengurutkannya dari awal sampai akhir agar Anda lebih mudah memahami dan mempraktikkannya:

1. Sikap Hormat (The Solute)

Dalam setiap aktivitas fisik yang juga dikaitkan dengan bela diri selalu ada sikap hormat antar pemain di awal. Dalam hal ini disebut dengan the solute, di mana pedang atau senjata yang akan digunakan diletakkan tepat di sebelah tangan dan kaki yang akan bermain.

Jika menggunakan tangan kanan maka pedangnya disimpan di sebelah kanan dan jika kidal maka pedangnya di sebelah kiri. Pedang diangkat seiring lekukan gerak tangan dan pada posisi ini masing-masing pemain belum menggunakan topeng untuk bertanding.

2. Teknik Kuda-kuda (On Guard)

Masuk ke tahapan olahraga anggar kedua, kuda-kuda dengan membuka kedua kaki sekitar 15 inci atau membentuk sudut 90 derajat. Posisi kuda-kuda ini berguna untuk menjaga keseimbangan tubuh dan pertanda bahwa pemain siap untuk memulai pertandingan.

Selain kaki yang dibentuk sudut 90 derajat, lengan dan bahu juga harus mengikuti sudut tersebut secara tepat. Posisi kuda-kuda yang tepat akan membantu pemain menyerang lawan dan mempertahankan posisi ketika lawan melakukan penyerangan.

3. Teknik Langkah (Steps)

Lepas dari posisi kuda-kuda, pemain bisa masuk ke tahapan langkah dengan memaju-mundurkan kaki dalam rangka melakukan penyerangan. Biasanya ketika kaki di depan bergerak maka secara otomatis kaki bagian belakang juga ikut gerak.

Dalam tahapan olahraga anggar ini, pemain membutuhkan adrenalin karena gerakan pertama tentu bisa mengintimidasi lawan. Semakin intens gerakan yang diberikan maka semakin terpacu adrenalin lawan untuk melakukan balasan dan membuat pertandingan seru.

4. Teknik Gerak Langkah (Footwork)

Ini adalah tahapan lanjut dari tahap langkah yang sudah terlebih dahulu dimulai sebelumnya. Bukan hal mudah untuk bergerak ketika harus juga mengingat teknik atau teori yang seharusnya dipraktikkan supaya penilaian juri bisa memberikan Anda nilai tinggi.

Bela diri ini tidak begitu saja bergerak atau berpindah secara asal, namun dari satu gerakan ke gerakan lainnya harus sesuai panduan. Anggar termasuk salah satu olahraga berisiko, ini kenapa peralatan dari kepala sampai kaki lengkap disertai pembekalan maksimal.

5. Teknik Serang (The Lunge)

Setelah melakukan kuda-kuda, langkah, dan gerak dengan tepat maka untuk masuk ke tahapan olahraga anggar akan lebih mudah. Posisi yang seimbang dan stabil bisa membuat Anda menggerakkan anggota badan dan melakukan penyerangan secara tepat.

Semakin tepat melakukan penyerangan maka semakin mudah menjatuhkan lawan dan semakin besar kemungkinan Anda menang. Setiap teknik penyerangan yang dilakukan tidak akan membahayakan lawan karena lawan dilengkapi kostum lengkap dan memahami teori.

6. Teknik Tangkisan (Parry)

Ketika mendapatkan serangan dari lawan maka Anda bisa melakukan gerakan menangkis atau parry. Dalam melakukan tangkisan, Anda harus memiliki kemampuan membaca arah gerakan lawan supaya senjata yang ditodongkan tidak bisa mengenai anggota tubuh.

Tentu tahapan olahraga anggar ini hanya dapat dilakukan secara tepat saat Anda rajin berlatih. Teknik tangkisan ini terbagi menjadi dua, menghalau posisi senjata agar tidak mengenai tubuh atau menggagalkan senjata dengan cara menjauhkan dari lawan.

7. Teknik Menghindar (The Disengagement)

Teknik perlawanan tidak selalu dalam bentuk tangkisan, namun juga bisa dalam bentuk penghindaran dari serangan lawan. Jika dalam menangkis Anda menggunakan senjata untuk menghindari lawan maka dalam menghindar, Anda sama sekali tidak menyentuh senjata lawan.

Anda hanya perlu berlari menjauh dari arah serangan, tentunya jangan sampai keluar arena jika tidak mau dinyatakan kalah. Namun, dalam sebuah pertandingan tentu jangan selalu menghindar karena akan meninggalkan kesan pengecut.

Awal Mula Adanya Olahraga Anggar

Berbagai tahapan olahraga anggar di atas sudah ada sejak 1896, artinya sejak Belanda menjajah Indonesia, anggar sudah ada. Anggar sendiri berasal dari Bahasa Perancis atau en garde yang artinya bersiap.

Makna kata tersebut bisa diibaratkan dengan keharusan masing-masing pemain melakukan pertahanan dari serangan lawan. Semakin tepat melakukan gerakan pertahanan maka semakin besar peluang untuk menang.

Sebuah tips untuk pemula, pastikan selalu menjaga konsistensi saat berlatih agar kemampuan teori dan praktik bisa seiring sejalan. Hal penting lainnya yang harus diperhatikan adalah pastikan Anda menyerang setelah sebelumnya bertahan.

Menjadi salah satu cabor legendaris dari masa ke masa, tentu sangat menarik untuk mencari tahu tentang olahraga ini lebih dalam. Memahami berbagai tahapan olahraga anggar di atas dapat membantu Anda mempelajarinya.

Continue Reading

Sports

Olahraga Gateball untuk Lansia yang Aman, Rileks dan Sehat

Published

on

Olahraga Gateball untuk Lansia yang Aman, Rileks dan Sehat

Jumlah peminat Olahraga Gateball untuk Lansia di Indonesia semakin menunjukkan pertumbuhan yang bagus, melihat dari manfaatnya sangat baik untuk kesehatan.

Keunikannya bagi orang tua yaitu mempertahankan kebugaran tapi dengan cara rileks. Terlebih menjadi modifikasi permainan croquet yang menggunakan stik. Anda akan memukul dan mengarahkan dengan stik untuk memasuki gate (gawang).

Kepopuleran Olahraga Gateball untuk Lansia Karena Aman dan Rileks

Melakukan olahraga gateball untuk lansia memiliki manfaat menyehatkan. Apalagi termasuk kegiatan yang rileks, aman dan membantu meningkatkan imunitas.

Kemiripan gateball dengan croquet yang berasal dari Jepang memang tidak dapat dilupakan. Permainan ini diciptakan pada tahun 1947 oleh Suzuki Kazunobu dari Jepang. Modifikasi croquet dilakukan karena pemukulnya dengan palu.

Palu dalam olahraga gateball untuk lansia digunakan memukul bola. Tujuannya agar bisa melewati serangkaian gawang atau gate. Setiap kali sukses masuk pada gate yang disediakan, artinya akan mendapatkan sejumlah poin.

Dalam setiap permainan, terdiri dari dua tim berisi 5 pemain. Dalam 30 menit, harus memukul bola melewati tiga gawang. Selanjutnya memukul tiang akhir atau goal pole agar poinnya banyak.

Bola yang digunakan dalam permainan ini berwarna merah dan putih. Setiap tim mendapatkan salah satu warna dan memukulnya dalam permainan. Kemudahannya terasa karena setiap dilakukan rileks, aman dan penuh tawa.

Saat ini kepopulerannya di Indonesia semakin membesar. Terutama karena banyak pertandingan atau kompetisi internasional sudah diikuti oleh atlet dalam negeri. Bahkan sukses mendapatkan prestasi besar dalam kancah internasional.

Sebenarnya olahraga gateball untuk lansia digolongkan sebagai olahraga inklusif. Penyebabnya karena dimainkan semua orang tanpa terkecuali. Apalagi tidak membutuhkan kekuatan fisik besar sehingga cocok bagi lanjut usia.

Untuk mendapatkan manfaat lebih besar, biasanya dilakukan outdoor saat pagi hari. Tujuannya agar bisa menerima paparan sinar matahari pagi yang menyehatkan. Belum lagi ada udara segar yang meningkatkan semangat peserta.

Faktanya tidak sedikit pemain menyebutkannya mirip dengan billiard. Kepuasan memainkannya membuat lansia memfavoritkannya sebagai olahraga rutin. Setelah memainkannya, bisa berkumpul bersama dan berbincang atau mencari sarapan.

Manfaat Gateball untuk Melatih Daya Tahan Tubuh, Konsentrasi dan Strategi

Keunikan olahraga gateball untuk lansia adalah manfaatnya yang terasa berdampak. Apalagi mampu memadukan antara permainan fisik dengan pikiran. Anda harus mampu memukul sekaligus menyusun strategi untuk memenangkan permainan.

Selain itu memiliki manfaat melatih daya tahan otot lengan atau kaki. Tentu bagus untuk usia lanjut karena melatihnya dalam waktu lama. Tujuannya agar tidak sakit dan bisa aktivitas lebih aktif.

Manfaat lainnya yaitu bisa membantu melatih daya tahan paru-paru dan jantung. Semakin tua umur seseorang, masalah paru-paru atau jantung tambah berisiko. Artinya perlu melakukan latihan tepat untuk mempertahankan kondisi optimalnya.

Saat memainkan olahraga ini, melatih kesabaran dan kerja sama tim. Tentu setiap orang harus punya keterampilan fokus penuh agar pukulan akurat. Tapi perlu bekerja sama tim agar bisa memenangkan pertandingan.

Penelitian mengenai olahraga gateball untuk lansia sebenarnya telah banyak dilakukan. Orang lanjut usia menyukainya karena mendatangkan kesehatan serta kesenangan. Bahkan menjadi bahan kebahagiaan karena permainannya asyik.

Pemain dengan usia lebih dari 55 tahun membuktikan manfaatnya lebih sempurna. Apalagi sukses meraih kebugaran dibandingkan orang yang tidak melakukannya. Umumnya bisa dilakukan 3 kali seminggu agar intensitas jantung membaik.

Satu game dimainkan 30 menit dan dilakukan di luar ruangan. Tentu manfaat yang diberikan luar biasa walaupun sederhana. Daya tahan otot lengan atau otot kaki terus menguat dengan berjalannya waktu.

Kemampuan berkaitan dengan koordinasi hingga aerobik juga meningkat drastis. Artinya cocok digunakan untuk lansia yang tidak kuat berjalan atau lari terlalu lama. Mempertahankan kebugaran akan terasa lebih mudah tapi menyenangkan.

Walaupun Gateball Dikenal untuk Usia Lanjut, Tapi Termasuk Olahraga Tanpa Batas

Kepopuleran olahraga gateball untuk lansia sebenarnya meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Meski begitu sebenarnya digolongkan sebagai barrier-free sport. Artinya menjadi olahraga tanpa batas yang boleh dimainkan semua usia.

Jika anak-anak, remaja atau orang dewasa memainkannya diperbolehkan. Apalagi memiliki manfaat melatih konsentrasi serta strategi. Walaupun terlihat mudah, sebenarnya memasukkan bola ke gawang membutuhkan keterampilan khusus.

Anda bisa berlatih bagaimana caranya memukul menggunakan keakuratan sekaligus fokus. Terutama karena gate yang digunakan dalam permainan sebenarnya kecil. Kalau tidak memiliki fokus dan latihan mumpuni, pasti akan kesulitan.

Saat ini komunitas olahraga gateball untuk lansia telah bermunculan semakin banyak. Bahkan dipertandingan dengan kompetisi sehingga lebih menyenangkan. Persaingan secara profesional tentu mendukung jiwa semangatnya meningkat.

Hal ini juga menjadi manfaat bagus karena bersaing dengan berbagai usia. Jika ingin belajar dari satu sama lain dipastikan lebih mudah. Umumnya komunitas gateball tersedia diseluruh kota di penjuru Indonesia.

Tidak heran sering terdapat pertandingan antar kota dengan berbagai kalangan usia ikut serta. Walaupun tidak semua orang mengenali, saat menonton kelihatan menarik. Wajar yang belum pernah bermain juga tertarik mencobanya.

Karena penuh manfaat dan dampak positif, bisa menjadi pengisi hari agar aktif. Terlebih aman dan tidak memiliki risiko cedera. Jadi, olahraga gateball untuk lansia sangat cocok untuk dilakukan secara rutin.

Continue Reading

Sports

Mengenal Ini Dia Olahraga Pencak Silat dan Teknik Dasarnya

Published

on

Mengenal Ini Dia Olahraga Pencak Silat dan Teknik Dasarnya

Asli dari Indonesia, olahraga pencak silat bahkan sudah bisa menembus kancah internasional. Keberadaannya sendiri dipercaya sudah ada sejak abad ke-7 Masehi. Di mana semuanya bermula dari kemampuan suku asli Indonesian seperti berburu dan berperang.

Selain di negara asalnya, bela diri satu ini juga cukup populer di negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Thailand, dan lainnya. Sehingga tidak heran jika pencak silat menjadi bagian penting dari budaya Indonesia.

Pengertian Olahraga Pencak Silat dan Tujuannya

Asli dari Indonesia, olahraga pencak silat berhasil menembus kancah internasional. Keberadaannya sendiri dipercaya sudah ada sejak abad ke-7 Masehi.

Terdapat beberapa makna yang diberikan untuk seni bela diri ini. Adapun jika dari segi bahasa merupakan gabungan antara dua kata, yaitu pencak dan silat. Pencak berarti gerakan dasar bela diri dengan aturan sedangkan silat berasal dari rohani.

Di samping itu, Thomas A. Green dalam salah satu bukunya berpendapat bahwa kata “pencak” lebih sering digunakan di Pulau Jawa Tengah dan Timur. Sedangkan kata “silat” lebih sering digunakan di Kalimantan, Semenanjung Malaya, dan Sumatra.

Tujuan dari adanya bela diri ini cukup banyak, salah satunya adalah untuk mempertahankan atau melindungi diri sendiri. Para pesilat mempelajari cara pukulan, tendangan, tangkisan, sampai kuncian untuk melawan serangan musuh.

Selain itu, berguna juga untuk meningkatkan kesehatan serta kebugaran. Bahkan latihan teratur dapat meningkatkan kekuatan jantung juga paru-paru. Fleksibilitas dan keseimbangan tubuh juga akan menjadi lebih baik karenanya.

Teknik Dasar Olahraga Pencak Silat

Teknik dasar dalam olahraga atau bela diri ini terbagi menjadi beberapa bagian. Berikut adalah macam-macam teknik dasarnya:

1. Kuda-kuda

Yang pertama ini sepertinya juga sudah tidak asing di telinga Anda sekalian karena merupakan teknik paling dasar. Kuda-kuda berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh baik dalam posisi menyerang maupun bertahan.

Caranya sendiri sangat mudah, yaitu dengan menapakkan kaki ke tanah dengan jarak kedua kaki yang cukup jauh. Oleh karena itu disebut sebagai posisi kuda-kuda karena memang mirip seperti posisi orang sedang menaiki kuda.

2. Pasang

Berikutnya adalah teknik pasang yang merupakan kombinasi kuda-kuda, posisi tangan, dan posisi kaki. Teknik pasang dalam olahraga pencak silat memungkinkan Anda lebih fleksibel posisinya baik pada saat menyerang maupun bertahan.

3. Pola Langkah

Melakukan pola langkah sangat berguna agar gerakan-gerakan yang akan dilakukan tidak mudah ditebak oleh lawan. Cukup ubah injakan kaki dari satu tempat ke tempat lain dengan pola yang disusun sendiri.

4. Delapan Penjuru Mata Angin atau Arah

Selanjutnya, olahraga pencak silat juga memiliki teknik delapan penjuru mata angin karena pesilat memerlukan arah dalam menyerang dengan baik. Delapan penjuru mata angin atau arah dapat membantu Anda dalam menentukan arah secara akurat.

Anda bisa melangkah ke beberapa arah sesuai delapan arah mata angin. Atau mudahnya belakang, serong kiri belakang, samping kiri, serong kiri depan dan depan. Kemudian sering kanan depan, samping kanan serta serong kanan belakang.

5. Pukulan

Pukulan dilakukan sebagai salah satu cara untuk menyerang lawan menggunakan tangan. Teknik pukulan sendiri terbagi menjadi beberapa bagian lagi. Terdapat pukulan depan, bandul, tegak, melingkar, dan samping.

6. Tendangan

Selain dengan pukulan, Anda juga bisa menyerang menggunakan tendangan. Perbedaannya hanya pada bagian tubuh yang digerakkan saja karena tendangan memakai kaki. Tetapi, terkadang tendangan juga dijadikan bentuk pertahanan dalam olahraga pencak silat.

Sama seperti pukulan, tendangan juga terbagi menjadi beberapa macam. Terdapat tendangan lurus, melingkar, jejag, sabit, T, dan belakang. Semuanya memiliki cara tersendiri dan digunakan sesuai kondisinya.

7. Tangkisan

Selain menyerang, pesilat juga harus memiliki kemampuan bertahan yang baik karena keduanya harus seimbang. Pertahanan dapat dilakukan salah satunya dengan melakukan tangkisan. Anda bisa menangkis menggunakan satu lengan maupun dua lengan.

8. Kuncian

Teknik kuncian dalam olahraga pencak silat dapat membuat lawan menjadi tidak berkutik karena tubuhnya bagaikan dikunci. Jika Anda pernah menonton pertarungan WWE Smackdown, di sana banyak sekali mempertontonkan teknik kuncian.

Pada umumnya, kuncian dilakukan untuk melumpuhkan pergerakan dari lawan. Kuncian akan membidik bagian-bagian vital dari tubuh lawan seperti pergelangan tangan, dagu, dan leher.

9. Guntingan

Gerakan guntingan diawali dengan tendangan kemudian disusul jepitan. Sehingga gerakannya memang seperti seolah-olah pesilat sedang menggunting tubuh lawannya. Begitu tergunting, lawan akan lebih mudah dilumpuhkan kemudian dijatuhkan.

10. Berbaring

Terakhir terdapat teknik berbaring yang memiliki fungsi mengasah kemampuan jatuhan juga menjadi salah satu cara pertahanan diri. Berbaring dalam olahraga pencak silat dapat dilakukan menjadi tiga gerakan berbeda yaitu :

  • Berbaring telungkup yaitu dengan jatuhan ke depan
  • Berbaring miring yaitu jatuhannya ke samping kiri atau kanan
  • Berbaring telentang yaitu jatuhannya ke arah belakang.

Setelah mengetahui beberapa informasi di atas, Anda dapat melihat bahwa olahraga tradisional ini memang patut diapresiasi hingga ke kancah internasional. Jika orang luar saja menyukai olahraga pencak silat, maka rakyat Indonesia juga harus bangga memilikinya.

Continue Reading

Trending