Connect with us

Kesehatan

Gejala Kekurangan Sel Darah Putih yang Perlu Anda Waspadai

Published

on

Gejala Kekurangan Sel Darah Putih

Kekurangan sel darah putih dapat membuat tubuh rentan terhadap infeksi yang sering kambuh atau sulit sembuh. Karena sel darah putih berperan dalam melawan patogen seperti bakteri, virus, dan jamur, kurangnya sel darah putih dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh.

Kekurangan sel darah ini terutama jenis-jenis tertentu seperti limfosit berperan penting dalam merespons infeksi dan menjaga keseimbangan imun tubuh. Kekurangan dapat menghambat respon imun meningkatkan risiko terjadinya infeksi.

Sel Darah Putih Mempertahankan Imunitas Tubuh

Ketahui Gejala Kekurangan Sel Darah Putih sebagai Langkah Pencegahan

Kekurangan sel darah ini dapat menyebabkan infeksi bakteri yang berat dan sulit diatasi oleh tubuh. Ini dapat berdampak serius pada organ-organ vital seperti paru-paru pneumonia, ginjal, atau bahkan mengancam nyawa seperti sepsis.

1. Kekurangan Sel Darah Putih Menyebabkan Infeksi yang Berulang

Kekurangan adalah kondisi medis dapat menyebabkan tubuh menjadi lebih rentan terhadap berbagai jenis infeksi, termasuk bakteri, virus, dan jamur. Memiliki peran penting dalam sistem kekebalan tubuh untuk melawan patogen-patogen ini. Ketika jumlah sel darah putih di tubuh rendah, kemampuan untuk melawan infeksi menjadi terganggu, mengakibatkan gejala dan risiko. Infeksi sering terjadi akibat dapat memengaruhi berbagai bagian tubuh.

Gejala kekurangan sel darah putih yang sering muncul meliputi saluran pernapasan seperti pneumonia atau bronkitis sulit sembuh dan sering kambuh. Menyebabkan infeksi pada kulit, seperti luka atau dermatitis, karena sel-sel pertahanan tidak bekerja secara optimal. Selain itu juga menyebabkan infeksi pada saluran pencernaan. Gastroenteritis atau radang usus terjadi lebih sering bersifat kronis pada individu dengan leukopenia. Kondisi ini mengganggu fungsi pencernaan, menyebabkan gejala seperti diare.

Dampak lain adalah rentan terhadap sistemik menyebabkan kondisi serius dan bahkan mengancam nyawa. Sepsis merupakan respons tubuh berlebihan terjadi dengan risiko tinggi pada individu dengan kelemahan sistem kekebalan tubuhnya.

Penting untuk mengenali gejala dan risiko agar dapat ditangani dengan tepat. Pemeriksaan medis dan tes dapat membantu menentukan tingkat sel darah putih dalam tubuh serta mengidentifikasi penyebabnya seperti penyakit autoimun.

2. Demam Persisten yang Menyebabkan Komplikasi

Kekurangan sel darah putih adalah kondisi yang dapat menyebabkan komplikasi serius dalam respons tubuh terhadap infeksi. Memiliki peran krusial dalam sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi.

Demam terjadi akibat kekurangan darah putih bisa menjadi masalah serius karena biasanya tidak merespons dengan baik terhadap obat penurun panas yang umum digunakan. Hal ini disebabkan oleh mekanisme tubuh terganggu.

Gejala demam tidak kunjung reda pada kondisi leukopenia dapat menjadi tanda bahwa tubuh sedang berjuang melawan infeksi tanpa dukungan memadai dari sistem kekebalan tubuh. Ini dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah lebih serius dan sulit diatasi oleh tubuh.

Pada beberapa kasus, demam persisten dapat menjadi tanda adanya infeksi mengancam nyawa terutama jika tidak diobati dengan tepat. Penting untuk segera berkonsultasi dengan profesional medis jika mengalami demam tidak kunjung reda sebagai langkah waspada Anda.

Pemeriksaan medis dan tes membantu menentukan tingkat sel darah putih dalam tubuh serta mengidentifikasi penyebab demam persisten. Penanganan tepat termasuk pengobatan untuk infeksi yang mungkin terjadi dan penanganan kondisi penyebab leukopenia.

3. Munculnya Sakit Tenggorokan yang Berkepanjangan

Sakit tenggorokan tidak kunjung sembuh meskipun sudah mengonsumsi obat-obatan bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan. Sakit tenggorokan merupakan gejala umum dari kekurangan sel darah putih baik itu akibat virus, bakteri, atau jamur.

Namun, jika sakit tenggorokan tidak merespons baik terhadap pengobatan biasa, ini bisa menunjukkan adanya faktor lain memengaruhi proses penyembuhan. Ketika sel darah putih dalam tubuh kurang, kemampuan untuk melawan infeksi juga terganggu.

Selain itu, sakit tenggorokan tidak kunjung sembuh juga dapat menjadi tanda adanya komplikasi atau adanya kondisi medis lain. Misalnya infeksi tenggorokan tidak sembuh bisa menjadi tanda adanya abses tenggorokan merupakan salah satu gejala yang cukup umum terjadi.

4. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening Sebagai Respons Alami

Kekurangan sel darah putih menyebabkan kelenjar getah bening yang membengkak adalah respons alami terhadap peradangan di sekitarnya. Kelenjar getah bening adalah bagian penting dari sistem kekebalan tubuh berperan memproduksi sel-sel pertahanan seperti sel darah putih. Ketika menghadapi infeksi, kelenjar getah bening dapat membengkak karena jumlah sel darah putih meningkat untuk. Jika sistem kekebalan tidak memiliki cukup sel darah putih untuk melawan infeksi dengan efektif maka keadaan ini sangat perlu Anda waspadai.

Ini terutama terjadi pada kondisi seperti leukopenia, di mana jumlah sel darah putih dalam tubuh rendah dan kemampuan tubuh terganggu. Kelenjar getah bening yang membengkak bisa terjadi di berbagai bagian tubuh, tergantung pada lokasi peradangan. Kelenjar getah bening di leher atau di bawah ketiak sering kali membesar pada saluran pernapasan atau luka. Pada kondisi leukopenia, kelenjar getah bening membengkak menjadi lebih menonjol karena kesulitan merespons dengan cepat.

Penting untuk memperhatikan kelenjar getah bening membengkak, terutama jika terjadi bersamaan dengan gejala lain seperti demam, nyeri. Ini bisa menjadi petunjuk bahwa sistem kekebalan tubuh sedang menghadapi tantangan berat dan membutuhkan perhatian medis.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes darah untuk menentukan penyebab kelenjar getah bening membengkak. Memberikan penanganan sesuai, termasuk pengobatan upaya untuk meningkatkan dan mengatasi kekurangan sel darah putih.

Continue Reading

Kesehatan

Penting Diketahui! 6 Tips Menjaga Kesehatan Anak di Musim Pancaroba

Published

on

Penting Diketahui! 6 Tips Menjaga Kesehatan Anak di Musim Pancaroba

Pada saat-saat tertentu, Indonesia mengalami pergantian musim. Pergantian musim tersebut dinamakan musim pancaroba. Di saat inilah banyak anak sakit sehingga aktivitasnya tak bisa berjalan dengan maksimal. Namun, tak perlu khawatir karena hal tersebut dapat dicegah dengan menerapkan tips menjaga kesehatan anak di musim pancaroba.

Salah satu tipsnya adalah menjaga pola makan anak. Selain itu, masih ada beragam tips lain yang dapat dilihat dalam ulasan berikut.

Tips Menjaga Kesehatan Anak di Pergantian Musim

Inilah beragam tips menjaga kesehatan anak di musim pancaroba agar tak mudah jatuh sakit!

Pergantian musim memang kerap membuat anak sakit sehingga orang tua menjadi khawatir. Namun, hal ini bisa dicegah dengan menerapkan beragam tips di bawah ini.

  • Menjaga Pola Makan

Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah pola makan anak. Pastikan anak memperoleh makanan dengan gizi seimbang setiap harinya. Makanan yang bergizi mampu membuat tubuh menjadi lebih kuat dan kebal penyakit.

Pastikan makanan tersebut telah dimasak dengan benar agar mikroorganisme berbahaya dapat mati tanpa mengurangi kandungan gizi di dalamnya. Hindari makanan dengan kandungan lemak yang tinggi dan jajanan manis. Pastikan juga anak cukup terhidrasi.

  • Ajarkan Cara Mencuci Tangan yang Benar

Banyak penyakit timbul akibat tangan yang kotor. Oleh sebab itu, anak perlu diajarkan cara cuci tangan yang benar, yaitu dengan sabun dan air mengalir hingga masuk ke sela-sela jari. Anda bisa mengajarkannya sembari cuci tangan bersama.

Selain itu, beri tahu kepada anak untuk mencuci tangan di saat-saat tertentu. Misalnya adalah setelah bermain di luar ruangan, buang air, menyentuh hewan, dan makan. Jangan lupa juga untuk memastikannya cuci tangan sebelum makan.

kebiasaan mencuci tangan memang perlu diajarkan sedini mungkin, sehingga mereka akan terbiasa hingga dewasa nanti.

  • Cukup Tidur

Tips menjaga kesehatan anak lainnya di musim pancaroba adalah tidur yang cukup setiap hari berdasarkan umurnya. Misalnya, anak berusia 6 hingga 13 tahun perlu tidur antara 9 sampai 11 jam.

Dengan tidur, tubuh akan memperoleh waktu yang cukup untuk meregenerasi sel-sel imunitas sehingga dapat berfungsi dengan semestinya. Selain itu, tubuh juga akan memperoleh waktu untuk beristirahat sehingga anak akan mendapatkan energi baru untuk menjalani aktivitas sesudah bangun.

  • Ajak Anak Beraktivitas Fisik

Anak bisa diajak untuk melakukan beragam aktivitas fisik secara teratur, seperti bersepeda atau jalan kaki di taman bersama. Jika tak memungkinkan, Anda bisa mengajaknya bermain permainan yang melibatkan fisik. Contohnya adalah gobak sodor atau petak umpet.

Aktivitas fisik dapat membawa banyak manfaat bagi anak termasuk kesehatannya. Misalnya adalah meningkatkan metabolisme, menguatkan tulang dan otot, hingga membuat anak tak cepat sakit.

  • Beri Vaksin

Vaksin berguna untuk menjaga tubuh sehingga tak mudah sakit. Oleh sebab itu, Anda perlu memberi vaksin kepada anak selengkap mungkin. Dengan demikian, anak tetap dapat beraktivitas secara semestinya meskipun di musim pancaroba.

Daftar vaksin yang diperlukan oleh anak dapat ditanyakan kepada dokter setempat. Anda juga bisa meminta kartu khusus untuk memudahkan pelacakan dan pemberian vaksin kepada anak.

  • Jaga Kebersihan

Tips terakhir yang bisa diterapkan adalah menjaga kebersihan lingkungan. Misalnya dengan menyapu dan mengepel area rumah serta mengganti seprai kasur secara rutin. Ajarkan anak juga untuk menjaganya agar ia terbiasa dan dapat memahami pentingnya kebersihan bagi kesehatan tubuh.

Beragam tips menjaga kesehatan anak dapat langsung Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga anak tetap dapat sehat dan beraktivitas dengan semestinya, terutama di musim pancaroba.

Continue Reading

Kesehatan

Ketahui Inilah 9 Manfaat Meditasi Rutin untuk Kesehatan Anda

Published

on

Ketahui Inilah 9 Manfaat Meditasi Rutin untuk Kesehatan Anda

Manfaat meditasi rutin dapat dirasakan dalam berbagai aspek kehidupan Anda, mulai dari peningkatan kesehatan mental hingga kesejahteraan fisik yang lebih baik.

Manfaat nya termasuk kemampuan untuk mengurangi stres juga kecemasan, sehingga dapat menghadapi tantangan sehari-hari dengan lebih tenang serta fokus. Hal ini mencakup peningkatan kualitas tidur, memungkinkan untuk beristirahat lebih nyenyak.

Ketahui 9 Manfaat Meditasi Rutin

Manfaat Meditasi Rutin dapat dirasakan dalam berbagai aspek kehidupan Anda, mulai dari peningkatan kesehatan mental hingga kesejahteraan fisik yang lebih baik.

Meditasi atau relaksasi mental telah menjadi bagian penting dalam menjaga kesehatan mental dan fisik di era modern ini. Kami memahami bahwa dengan jadwal yang padat, Anda mungkin kesulitan mencari waktu untuk beristirahat, apalagi untuk bermeditasi.

Namun, memasukkan nya dalam rutinitas harian bisa membawa banyak manfaat yang tidak hanya terasa pada tingkat fisik, tetapi juga mental serta emosional. Mari kita jelajahi beberapa manfaat meditasi rutin.

1. Mengurangi Stres serta Kecemasan

Salah satu manfaat utama nya adalah kemampuannya untuk mengurangi stres serta kecemasan. Ketika sedang melakukan bermeditasi, hal ini bisa bantu melatih pikiran untuk fokus juga tenang.

Proses ini membantu menurunkan kadar hormon stres seperti kortisol dalam tubuh. Akibatnya, Anda akan merasa lebih rileks serta mampu menghadapi tekanan sehari-hari dengan lebih tenang.

2. Meningkatkan Konsentrasi dan Fokus

Relaksasi mental melibatkan latihan konsentrasi serta pengendalian pikiran. Dengan rutin bermeditasi, Anda dapat meningkatkan kemampuan fokus dan konsentrasi.

Manfaat meditasi rutin terutama jika sering merasa mudah terdistraksi atau sulit mempertahankan perhatian dalam jangka waktu yang lama. Membantu melatih otak agar bisa tetap fokus pada satu tugas dalam waktu lebih lama.

3. Meningkatkan Kesejahteraan Emosional Anda

Selain mengurangi stres, relaksasi mental juga dikenal dapat meningkatkan kesejahteraan emosional. Dengan bermeditasi, belajar untuk lebih memahami dan menerima perasaan sendiri.

Hal ini dapat membantu mengurangi gejala depresi dan meningkatkan perasaan bahagia serta kepuasan hidup. Anda akan merasa lebih terkoneksi dengan diri sendiri dan mampu mengelola emosi dengan lebih baik.

4. Meningkatkan Kualitas Tidur

Bagi Anda yang sering mengalami masalah tidur, manfaat meditasi rutin menjadi solusi alami yang efektif. Teknik relaksasi diajarkan membantu menenangkan pikiran dan tubuh, sehingga memudahkan untuk tidur dengan nyenyak.

Relaksasi mental sebelum tidur dapat membantu melepaskan ketegangan dan pikiran yang mengganggu, menciptakan kondisi yang ideal untuk tidur yang berkualitas.

5. Memperkuat Sistem Imun

Penelitian menunjukkan bahwa relaksasi mental juga dapat memperkuat sistem imun Anda. Melalui kegiatan yang bisa mengurangi stres juga meningkatkan kesejahteraan emosional.

Meditasi membantu tubuh untuk berfungsi lebih optimal. Sistem imun kuat bisa bantu membuat Anda lebih tahan terhadap penyakit juga infeksi.

6. Meningkatkan Kreativitas

Manfaat meditasi rutin juga bisa membuka pintu bagi kreativitas lebih besar lagi. Dengan memberi waktu pada pikiran untuk tenang dan bebas dari distraksi, Anda memberikan ruang bagi ide-ide baru untuk muncul.

Banyak orang menemukan bahwa mereka lebih kreatif serta mampu menemukan solusi inovatif setelah rutin bermeditasi.

7. Memberikan Pengaruh Positif Hubungan Sosial

Manfaat meditasi rutin juga dapat berdampak positif pada hubungan sosial. Dengan lebih tenang serta terkendali secara emosional, Anda akan lebih mudah berinteraksi dengan orang lain. Relaksasi mental membantu menjadi lebih sabar, empatik, dan mampu memahami perspektif orang lain dengan lebih baik.

8. Mengurangi Gejala Penyakit Kronis

Meditasi rutin telah terbukti membantu dalam mengurangi gejala beberapa penyakit kronis seperti hipertensi, sakit kepala kronis, dan gangguan pencernaan.

Teknik relaksasi yang diajarkan dalam meditasi dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan fungsi tubuh secara keseluruhan.

Misalnya, dengan mengurangi stres dan menenangkan sistem saraf, meditasi membantu menurunkan tekanan darah dan meredakan sakit kepala tegang.

Selain itu, meditasi juga dapat membantu mengurangi gejala iritasi usus besar dan memperbaiki kualitas hidup bagi mereka yang menderita penyakit kronis lainnya.

Dengan demikian, meditasi rutin dapat menjadi pelengkap yang bermanfaat untuk perawatan medis konvensional.

9. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Manfaat meditasi rutin juga dapat berkontribusi pada kesehatan jantung yang lebih baik. Dengan mengurangi stres dan menurunkan tekanan darah, meditasi membantu menjaga kesehatan jantung.

Praktik ini dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner dan stroke. Penelitian menunjukkan bahwa meditasi dapat membantu mengurangi risiko terkena serangan jantung dengan menurunkan tingkat stres dan meningkatkan relaksasi.

Dengan mengadopsi meditasi sebagai bagian dari rutinitas harian, Anda dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi risiko penumpukan plak di arteri. Yang pada akhirnya berkontribusi pada kesehatan jantung yang lebih baik dan kualitas hidup yang lebih tinggi.

Jika baru dalam meditasi, jangan khawatir. Memulai relaksasi mental tidak perlu rumit, Anda bisa memulai dengan waktu yang cukup singkat hanya beberapa menit setiap hari.

Cari tempat yang tenang, duduk dengan nyaman, dan fokus pada pernapasan untuk mendapatkan manfaat meditasi rutin. Jika pikiran mulai mengembara, kembalikan fokus pada pernapasan.

Seiring waktu, bisa memperpanjang waktu relaksasi mental dan mencoba berbagai teknik seperti mindfulness atau cinta kasih. Relaksasi mental rutin menawarkan banyak manfaat yang dapat meningkatkan kualitas hidup Anda secara keseluruhan.

Dari mengurangi stres hingga meningkatkan kesehatan emosional dan fisik, manfaat meditasi rutin adalah praktik sederhana namun kuat yang bisa ditambahkan ke dalam rutinitas harian.

Continue Reading

Kesehatan

Cara Mencegah Karang Gigi Bisa Dilakukan dengan Mudah

Published

on

Menerapkan tata cara mencegah karang gigi bisa meminimalkan risiko terjadinya penyakit yang lebih serius. Pasalnya, karang bila dibiarkan saja bisa memunculkan masalah bukan hanya gigi saja, tapi juga mulut dan gusi.

Umumnya karang gigi atau dental calculus tidak menampakkan gejala. Tidak heran bila akhirnya banyak orang tidak menyadari keberadaannya dalam mulut. Untuk mencegah kemunculan kalkulus, terapkan beberapa cara yang akan dibahas lebih lengkap pada uraian berikut.

Inilah Beberapa Cara Mencegah Karang Gigi Bisa Dilakukan dengan Mudah

Ada beragam faktor penyebab munculnya dental calculus yaitu penumpukan sisa makanan, kebiasaan mengunyah, penurunan produksi air liur, cara menyikat yang salah dan masih banyak lagi. Upaya pencegahannya bisa dilakukan dengan mudah melalui beberapa cara berikut:

  1. Rutin Menyikat Gigi dengan Benar

    Cara mencegah karang gigi pertama yaitu rutin menyikatnya dengan benar. Kebiasaan menyikat perlu dilakukan dua kali dalam sehari. Di mana setiap menyikat memerlukan durasi waktu hingga 2 menit agar benar-benar bersih secara optimal. Durasi waktu penyikatan perlu diperhatikan karena bila hanya melakukan selama 30 detik saja, plak tidak akan hilang.

    Selain durasi penyikatan, perhatikan juga bagian yang sulit dijangkau, seperti molar dan belakang. Pastikan bagian sulit dijangkau tersebut sudah disikat dengan baik. Sebaiknya gunakan kepala sikat yang ukurannya kecil dengan bulu halus. Tujuannya tidak lain untuk mempermudah dalam menjangkau bagian sela.

    Pasta gigi yang dipakai sebaiknya mengandung fluoride agar bisa memberikan perlindungan maksimal. Kandungan fluoride mampu mencegah terbentuknya dental calculus dan membantu memperbaiki kerusakan pada email.

  2. Minum Cukup Air Putih

    Cara mencegah karang gigi berikutnya yaitu minum air putih dengan jumlah secukupnya minimal setiap hari sebanyak 2 liter atau 8 gelas. Dengan cukup meminum air putih, produksi air liur dalam rongga mulut menjadi lebih optimal.

    Kondisi mulut kering bisa menyebabkan timbulnya dental calculus. Bukan hanya itu saja, manfaat lainnya adalah membersihkan dan mengangkat sisa makanan yang ada dalam mulut pemicu terbentuknya karang.

  3. Membatasi Asupan Gula

    Mengonsumsi air putih dengan jumlah cukup disarankan, tapi asupan gula perlu dibatasi. Pembatasan asupan gula bisa mencegah terjadinya pembentukan plak sekaligus karang. Hal ini bisa terjadi karena adanya reaksi antara bakteri alami dalam mulut dengan makanan yang manis.

    Reaksi tersebut bisa menghasilkan asam dan memicu pertumbuhan plak. Selain itu, membatasi asupan gula juga membantu mencegah dan mengurangi risiko permasalahan kesehatan berbahaya lainnya. Contohnya seperti diabetes tipe 2 dan obesitas.

  4. Melakukan Flossing

    Melakukan flossing merupakan cara mencegah karang gigi lainnya yang bisa dilakukan. Flossing merupakan upaya membersihkan gigi memakai benang khusus. Aktivitas seperti ini perlu dilakukan minimal satu kali sehari sesudah menyikatnya. Tujuan flossing adalah membersihkan plak sekaligus makanan yang tertinggal di sela akibat sulit dijangkau saat proses penyikatan.

    Sehingga pembentukan dental calculus pada area sulit dijangkau oleh sikat dapat dihindari. Ketika melakukan flossing, pastikan sudah menggunakan cara yang tepat. Jangan sampai karena teknik yang salah upaya menjaga kebersihannya tidak tercapai secara optimal bahkan menimbulkan kerusakan pada gigi.

  5. Membatasi Meminum Minuman Beralkohol dan Merokok

    Selain gula, pembatasan juga perlu dilakukan pada minuman beralkohol. Berlebihan minum minuman beralkohol serta merokok bisa memicu beragam permasalahan kesehatan. Termasuk masalah kesehatan pada bagian rongga mulut.

    Seperti gigi menjadi sensitif, berubah warnanya menjadi kuning dan terbentuknya karang. Jadi, terapkan cara mencegah karang gigi satu ini bila tidak ingin beberapa kondisi tersebut terjadi dan rongga mulut senantiasa terjaga kebersihannya.

  6. Rutin Periksa di Dokter Gigi

    Walaupun sudah berusaha maksimal melakukan hal-hal yang dapat meminimalkan terbentuknya karang, tetap ada kemungkinan muncul. Tapi, biasanya jumlah karangnya tidak sebanyak ketika tidak melakukan hal-hal pemicu pembentukannya. Maka dari itu, perlu menghilangkan karang yang sudah terbentuk melalui bantuan dokter gigi.

    Nantinya dokter akan melakukan scalling untuk membantu membersihkan dental calculus dengan lebih optimal. Biasanya scalling disertai dengan root planing untuk membersihkan bagian salurannya. Walaupun terbentuknya karang berjumlah sedikit, harus dibersihkan agar tidak menimbulkan berbagai keluhan.

    Selain itu, juga untuk mencegah terjadinya komplikasi penyakit pada mulut serta gigi. Cara mencegah karang gigi satu ini bisa dijadikan aktivitas rutin minimal enam bulan sekali. Dengan rutin periksa, Anda bisa mengatasi masalah mulut yang ada sedini mungkin.

  7. Mengonsumsi Makanan Bergizi Seimbang

    Cara terakhir yaitu mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Menjaga kesehatan mulut tidak cukup dengan membersihkannya secara rutin saja. Tapi, berhubungan erat dengan makanan yang dikonsumsi setiap harinya.

    Agar senantiasa terjaga kebersihannya, konsumsi makanan sehat dan bergizi. Batasi mengonsumsi camilan yang tidak menyehatkan. Bila memerlukan camilan, pilih saja yang menyehatkan, seperti, seledri, buah, keju atau yogurt tawar.

Jadi, bila ingin mencegah timbulnya dental calculus, optimalkan antara makanan dan minuman yang dikonsumsi dengan proses pembersihannya. Keduanya bila dilakukan dengan baik, akan membuat cara mencegah karang gigi memberikan hasil optimal.

Continue Reading

Trending