Sejarah
14 Pasal Perdamaian, Impian Tak Terwujud (Part 1)
Pada tahun 1918, dunia telah diguncang oleh perang besar yang seakan tidak ada akhirnya, di tahun yang sama sebuah surat kabar menuliskan Jerman meminta perdamaian sesuai dengan 14 point dari Wilson. Mungkin kamu bertanya siapakah Wilson dan bagaimana mungkin perang yang demikian besar ini bisa berakhir sesuai dengan syarat-syaratnya.
Untuk mengenalnya lebih dalam kita mungkin harus mempelajari sekilas tentang kehidupannya. Wilson adalah seorang tokoh yang pada masa mudanya pernah melihat arti dari peperangan, kemenangan, dan kekalahan. Ia pernah melihat bagaimana presiden dari konfederasi Amerika yang kalah dari perang saudara Amerika Serikat kembali ke wilayahnya sambil diborgol layaknya seperti pelaku kriminal.
Ia tumbuh dan berkembang dalam kondisi yang seperti itu, ayahnya adalah seorang pendeta sedangkan ia sendiri adalah seorang mantan pengajar dan presiden dari Princeton Univercity. Princeton Univercity, sebuah universitas yang sangat terpandang di Amerika Serikat, universitas ini banyak menghasilkan lulusan-lulusan ternama seperti Jeff Bezos dari perusahaan Amazon, Michael Porter sebagai ahli ekonomi, Michelle Obama yang merupakan istri dari Presiden Obama dan lain sebagainya.
Woodrow Wilson Sebagai Perancang 14 Pasal Perdamaian
Wilson yang kita bicarakan disini adalah Woodrow Wilson, ia adalah presiden Amerika Serikat yang ke 28. Kisah ini dimulai dengan suatu peristiwa yang dikenal sebagai telegram Zimmerman yang intinya Jerman meminta agar Meksiko berperang kembali dengan Amerika Serikat. Sayangnya, informasi ini diketahui oleh Inggris yang kemudian menunjukkannya dengan Amerika Serikat. Melihat hal itu, Amerika Serikat menyatakan perang terhadap Jerman dan mulai mempersiapkan diri.
Pada tanggal 8 Januari 1918, dihadapan seluruh kongres Amerika Serikat Wilson berjalan menuju podium dan bersiap membacakan pidatonya. Dalam pidatonya ia menceritakan bagaimana Jerman yang seringkali dianggap sebagai penjahat perang sekalipun, menunjukkan niatnya untuk mencapai perdamaian. Ia menyebut bagaimana perjanjian Brest Litovsk merupakan bukti bahwa Jerman beserta sekutunya serta Rusia telah berhasil mencapai perdamaian di front timur.
Namun bagi Woodrow Wilson, sebuah perjanjian damai yang didasarkan atas keinginan suatu pihak dengan memaksakan keinginannya terhadap pihak yang kalah hanya akan menunda konflik lainnya. Ia menyerukan kepada kongres bahwa perjanjian damai tidak dapat didasarkan pada prinsip nasionalisme suatu kalangan maupun keinginan tertentu dari suatu pihak.
Sebuah perjanjian damai katanya, hanya dapat didasarkan kepada prinsip keadilan, kebebasan dan kesetaraan pada semua pihak. Seperti yang mereka rasakan di Amerika Serikat, ia menyatakan Amerika Serikat bukan berperang untuk mengambil wilayah jajahan maupun bersaing dengan negara lainnya. Mereka hanya ingin menciptakan dunia yang lebih baik dan lebih damai sebagai tempat untuk mereka tinggali.
Perkataan demi perkataan dalam pidatonya bukanlah tanpa alasan, sebagai seorang president dari sebuah negara yang bersikap isolasionis membujuknya untuk bergabung dalam suatu perang yang dianggap urusan negara lain tentu bukanlah suatu hal yang mudah. Dengan menyatakan perang, itu artinya suatu negara harus mengalihkan sebagian besar dari anggarannya untuk kebutuhan belanja militer. Padahal anggaran tersebut dapat digunakan untuk mendukung kebutuhan masyarakat lainnya seperti dengan membangun infrastruktur atau program-program kesehatan.
Namun karena insiden telegram Zimmerman, Amerika Serikat akhirnya memutuskan untuk berperang melawan Jerman. Lalu apa tujuan Amerika berperang?, menurut Wilson Amerika Serikat berperang demi memperjuangkan perdamaian dunis. Namun bagaimana caranya untuk mencapai perdamaian dunia?, menurut Wilson ada 14 syarat yang harus dipenuhi demi terciptanya dunia yang lebih damai. 14 syarat inilah yang akan dikenal sebagai 14 pasal perdamaian dari president Wilson. Dikemudian hari 14 pasal perdamaian akan menjadi dasar dari perjanjian damai yang kita kenal sebagai perjanjian Versailles. Apakah isi dari 14 pasal perdamaian itu?, simak informasinya di artikel part dua dari seri ini.