Otomotif

Mengenal Viskositas Oli Mesin dan Bagaimana Cara Membacanya

Published

on

Jangan mengaku sebagai pecinta otomotif apabila Anda tidak memahami mengenai viskositas oli mesin. Istilah tersebut berkaitan dengan kekentalan dan kemampuan oli dalam mengalir serta berpengaruh pada kondisi operasional kendaraan.

Mungkin beberapa orang masih awam dengan istilah ini. Padahal pengaruhnya terhadap kendaraan sangatlah besar. Sehingga jika Anda memiliki kendaraan di rumah yang harus dirawat, sebaiknya pahami mengenai hal ini.

Mengenal Pengertian Viskositas Oli Mesin

Pada dasarnya, Anda dapat menafsirkan istilah tersebut sebagai nilai kekentalan oli berdasarkan angka. Tidak perlu bingung karena seharusnya di setiap kemasan pasti akan ditemui angka-angka tersebut untuk menerangkan tingkat kekentalannya.

Angkanya pun nanti akan bervariatif sehingga memiliki arti masing-masing. Misalnya saja seperti semakin besar angkanya maka akan semakin tinggi juga tingkat kekentalannya. Selain itu oli sendiri merupakan cairan pelumas mesin.

Pelumas mesin dibutuhkan agar mesin tidak mudah berkarat serta menjaga suhunya. Biasanya setiap mobil akan disarankan menggunakan standar Viskositas tertentu. Sehingga beberapa kendaraan memang tidak bisa asal dalam memilih olinya.

Penggunaan viskositas oli mesin yang tepat akan membuat performa kendaraan Anda menjadi lebih terjaga. Berbeda jika asal-asalan dalam memilihnya, meskipun tidak terlihat dampaknya dalam jangka pendek, tetapi efek jangka panjang akan datang.

Oleh karena itu, memang penting memahami otomotif sampai ke detailnya bagi para pemilik kendaraan. Karena tentu saja siapapun ingin mobil atau motor kesayangannya awet tanpa mengalami kendala jangka pendek maupun jangka panjang.

Tetapi tahukah Anda bahwa kekentalan pada oli mesin juga terbagi menjadi dua jenis. Berikut ini adalah jenis kekentalannya :

1. Kekentalan Dinamis

Sesuai dengan namanya, oli mesin jenis ini viskositasnya dapat berubah-ubah atau dinamis. Nama lainnya adalah multi grade karena nilainya bisa berbeda tergantung pada suhunya baik rendah atau tinggi.

2. Kekentalan Tetap

Sedangkan jenis lainnya adalah yang tetap nilainya karena bertahan baik pada suhu tinggi maupun suhu rendah. Untuk jenis single grade seperti ini biasanya dapat Anda temukan dalam transmisi mobil.

Cara Membaca Arti Kode Viskositas Oli Mesin

Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa akan ada angka atau kode pada setiap kemasannya yang menjelaskan kekentalan. Tetapi setiap huruf dan angka memiliki arti tersendiri seperti penjelasan di bawah ini :

1. Kode API

API merupakan singkatan dari American Petroleum Institute yang memiliki tugas untuk menentukan kualitas oli. API menggunakan 2 huruf tambahan di belakang kodenya seperti CH atau SN. Dua huruf itu juga menunjukkan atau memiliki arti.

Huruf pertama merupakan jenis kendaraannya. Sebagai contoh, kendaraan bahan bakar bensin maka olinya berkode S. Adapun jika kendaraannya memakai mesin diesel maka kode huruf pertamanya C.

Huruf kedua menunjukkan kualitas olinya, dimana jika semakin dekat huruf Z maka semakin bagus kualitasnya. Jadi jika melihat kode SN maka lebih bagus daripada kode SJ. Oleh karena itu mobil terbaru sebaiknya memakai kode huruf kedua paling mendekati Z.

2. Kode JASO

Kode viskositas oli mesin berikutnya adalah JASO atau Japanese Automotive Standard Association. Sesuai namanya, lembaga ini berasal dari Jepang serta dikhususkan untuk motor. Kode dari JASO juga memaki dua huruf, yaitu MA dan MB.

MB diperuntukan bagi motor matic serta skutik kopling kering. Daya gesek kode MB lebih rendah jika dibandingkan dengan MA. MA sendiri diperuntukan bagi motor berkopling basah seperti motor bebek dan motor sport.

3. Kode SAE

Dan terakhir ada SAE atau Society of Automotive Engineer, yaitu asosiasi yang mengatur standar internasional terkait viskositas oli mesin. Biasanya SAE ditulis memakai huruf dan angka seperti SAE 10W-40, SAE 5W-30.

Adapun misalnya 20W adalah petunjuk viskositas pada saat suhu dingin baik karena udara sekitar atau karena mesin baru menyala. Sementara W sendiri mengindikasikan winter dan semakin kecil angka sebelum W maka semakin encer olinya ketika di suhu dingin.

Di samping itu, dua angka setelah huruf W adalah tanda kekentalannya pada suhu tinggi. Apabila angka di belakang semakin kecil, maka olinya akan semain encer ketika di suhu tinggi. Sehingga terlihat bahwa kode ini juga menunjukkan jenis multi grade.

Tetapi, tersedia juga SAE single grade yang tentunya tidak mengalami banyak perubahan meskipun suhu berubah-ubah. Jenis seperti itu sanga cocok digunakan pada daerah dengan suhu stabil. Misalnya di Indonesia umumnya menggunakan SAE 10W-30 atau 15W-50.

Pentingnya Viskositas Oli pada Mesin

Dari beberapa pembahasan di atas seharusnya Anda sudah dapat melihat bahwa pemilihan viskositas oli mesin merupakan hal penting. Selain itu, terdapat juga pengaruh lain dari kekentalan oli terhadap mesin adalah seperti :

  • Semakin tinggi nilai kekentalannya maka jumlah putaran dan daya semakin berkurang
  • Semakin tinggi viskositasnya gaya tahanan olinya terhadap benda juga semakin besar

Oleh karena itu, pastikan menjaga kondisi mesin kendaraan agar tidak terjadi dampak negatif baik dalam waktu dekat atau jangka panjang. Pilihlah viskositas oli mesin yang tepat sehingga perawatan kendaraannya menjadi terjamin.

Trending

Exit mobile version